Kamis ,
5 Desember 2013
Jam
11.30
Lelah yang ku rasa, namun senang. Pelajaran menggambar teknik yang
sungguh membosankan,dan membosankan. Hah
Ingin ku berontak pada diriku sendiri, kenapa akau tak bisa
mengalahkan rasa malasku? Ya memang, menggambar teknik harus membutuhkan
ketelitian yang amat sangat, ukuran yang berbasic “mm” sangat melelahkan mata,
lebih kecil dari pada ukuran lambung semut hitam yang menjiat mannisnya teh
yang menemaniku saat ini. Tapi ini hanya menggambar, anak TK juga bisa. Aku ini
Mahasiswa, apakah aku mau kalah? Tentu tidak.
Semangat Mey J
Teringat ucapan temanku yang bermata sipit itu. Taufik namanya. Jika
bertemu denganku, pasti ia akan mengangkat tangan kananya dan berkata “semangat
Mey” sembari menyunggingkan sedikit bibirnya ke atas. Ah sial, apkah ini jaman
penjajah? Sempat ku tertawa kecil dalam hati.
Ya tapi memang benar katanya, aku harus semangat melawan “menggambar
teknik” yang super ruwet itu,dan siap melawan sipuan malu hati yang sedang
merah jambu ini. Sebanarnya ada banyak orang yang tau tentang betapa manisnya
hatiku sekarang, namun yang selalu memberiku dukungan adalah Taufik. Tak heran
jika ia selalu bertindak laksana Bung Karno yang menularkan semangatnya pada
prajuritnya. Terkadang aku malu melihatnya seperti itu.
Aku tak tau apa yang membuat hatiku seperti ini, penuh dengan taman
bunga, yang berbagai macam nada dan irama ada di sana, senang. Daun – daun di
samping kos ku juga merasakan apa yang ku rasakan, perlahan ia lepaskan
tangkainya dan berdansa bersama angin, meliuk-liukan tubuhnya. ia nikmati
alunan syahdu petikan dawai hatiku. Damai. Burung kecil juga ikut bercicit, gembira
ia mengepakkan sayapnya.
Ah, sungguh. Ku terpesona dengan dia. Entah karena apa, mungkin karena
sifatnya yang seperti salju, mampu meresap dalam pori bisa mendinginkan
syarafku. Atau mungkin karena perhatian – perhatian kecil yang ia ungkapkan mampu
menyulapku menjadi seorang putri. Entah, aku tak tahu bagaimana dan apa
jawabnya.
Mungkin jam dinding yang
menggantung di sela- sela barang dalam kamarku akan membantuku. Detik akan
mencari, menit akan mengumpulkan, jam akan menafsirkan, dan biarkan mereka yang
menjawabnya.
00.11
Comments
Post a Comment